Di Sosialisasi Pengadaan ASN PPPK Penyuluh Pertanian dari THL=TB Kementan, Menteri Amran Puji Kadis Pertanian se Indonesia

By Admin


nusakini.com - Jakarta. Bertempat di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementan, gelar Sosialisasi Pengadaan ASN PPPK Penyuluh Pertanian dari THL=TB Lingkup Kementerian Pertanian berlangsung sukses.

Dalam acara yang dipandu Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Momon, Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kepala Bidang Perencanaan SDM Aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Kemen PAN RB, Samsul Rizal, Selasa (26/2/2019)

Dalam penjelasannya, Samsul Rizal menjelaskan di PP 11 dan PP 49 disebutkan ada aparatur, yang di UU ASN baik di pasal 101 dan diketentuan umum, bahwa aparatur ASN yang didalamnya ada PNS dan PPPK semua digaji oleh pemerintah, dimana kalau ASN pusat dibiayai oleh APBN kalau di daerah oleh APBD.

“Di Januari kemarin setelah kami dipanggil oleh DPR kami mendapatkan instruksi bagaimana anjapnya teman-teman aparatur ASN di kabupaten kota dan masih banyak koreksi, jangankan bapak ibu di daerah kab/ kota dipusatpun masih kurang, dan kami minta agar hal ini segera diselesaikan karna ini proyeksi untuk 5 tahun dan pertahunnya harus jelas terkait dengan kebutuhan informasi tersebut maka para aparatur ASN bapak ibu PNS ataupun PPPK semua pendaftaran dan penerimaan harus selesai didata dan dikumpulkan karena data ini masih sedikit yang masuk, inilah hasil intruksi dari rapat DPR dan harus diselesaikan sebelum bulan maret ini”, ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Menteri Amran menegaskan terkait penerimaan ASN PPPK dikawal dengan ketat di seluruh kabupaten propinsi se Indonesia.

“Tolong dikawal baik-baik agar saudara-saudara kita yang memang punya kapasitas dan kemampuan itu yang lolos tes”, tegas Mentan.

Mentan juga berterimakasih keseluruh Kadis Pertanian se Indonesia atas pencapaian-pencapain yang yang telah diperoleh saat ini semisal, inflasi pangan dulu 2014 10,56% dan pada tahun 2017 1,26% 

“Itu adalah lompatan besar berkat kerja bapak ibu sekalian dan lopatan ini bukan hanya sejarah Indonesia tapi juga sejarah dunia. dulu inflasi kita no.3 dunia sekarang turun melewati jepang, belanda, jerman.

investasi juga naik 100%, expor kita naik 29%. Pendapatan domestik bruto pertanian dari 900 triliun menjadi 1406 triliun”, tandasnya. 

Menurut Mentan, semua rapor tersebut sudah di tandatangan oleh BPS dan BKPN agar menjadi bukti dan dan jangan ada lagi polemik bahwa datanya salah, dan kami juga sudah sampaikan ke presiden ini rapor nya pertanian.

“Ini Ada juga sapi baru hasil dari kerja THL, sapi bobot 2 ton yang pertama lahir di asia yakini sapi Belgian Blue yang diberinama GatotKaca dan ini sudah lahir 400, dan kami dulu beli spermanya di belanda itu harganya 15jt per tetes, dan dibutuhkan untuk 1 sapi disuntik 4x maka dibutuhkan 60jt untuk 1 ekor sapi dan baru lahir 65kg dan setelah 3bln sudah 148kg dan setelah 1 tahun kurang lebih bisa 1 ton dan setalh 2 tahun sudah bisa 2ton

dan semua pencapaian ini dibuktikan dengan data bukan hoax”, pungkas Mentan (p/al)